Rabu, 06 Februari 2013

Vixion Monster, Bore up, Stroke up, 6-speed, masih INJEKSI!!

Posted: 8 Oktober 2012 in Filosofi balap, MESIN DAN BALAP
Kaitkata:, , , , , , , , , ,
Alhamdulillah,
head vixion klep besar
sekian lama tidak berkreasi dengan yamaha vixion, sekalinya Allah mendatangkan pelanggan yang begitu royal dalam diajak riset. Dari cirebon, jawa-barat, sebuah kendaraan dipaket via Herona Express menuju garasi sederhana RAT motorsport, Sidoarjo, Jawa-Timur. Percakapan via email dan blackberry messenger, membuahkan jalinan silaturahmi dengan mr.A ini. Akhirnya membawa kesempatan bagi kita untuk belajar tentang injeksi, dan bagaimana memodifikasinya.
Kali ini assistance modif kita adalah sang pembalap, sona yanmar, supaya dia juga belajar memahami mesin selain hanya mencoba motor dalam setting. Sehingga kedepan yang kami inginkan, ketika dia mengetahui kekurangan sebuah laju motor balap, dia bisa memberi saran yang to the point, seperti kompresi terlalu tinggi / masih kerendahan, porting yang kurang besar, atau hal sekecil setelan klep dan setingan karburator. Sehingga kesinambungan antara joki dan mekanik bisa lebih selaras kedepannya.
Throtle body direamer habiss
Dibongkar total, mesin yamaha vixion ini mengalami perombakan mulai dari girbox 5-speed nya digusur langsung oleh transmisi 6-speed dengan perbandingan lebih rapat. Bergeser sedikit, kruk as dimodifikasi dengan menggeser pin big – end, lalu di re balancing dan center ulang. Modifikasi di sektor tengah crankcase ini bertujuan utamanya untuk mengembangkan torsi mesin.
Bergeser ke kanan, kampas kopling mengusung milik yamaha sacorpio produksi dari TDR racing agar mampu menggenggam limpahan tenaga, serta pir kopling honda tiger revo, didaulat menggantikan pir kopling  standard. Tidak ada reduksi balancer dan magnit untuk menjaga kestabilan mesin supaya tidak bergetar.
Cylinder block dilengserkan, diganti oleh sistem x1r dengan diameter 65mm dengan bypass sistem pendingin air. Modifikasi ulang dilakukan pada muka piston untuk mengatur kompresi dan memberi jarak aman terhadap klep dan piston agar tidak bertubrukan. Dinding piston diberi jalur oli seperti piston fim untuk mengurangi gesekan.
dynosheet riset vixion
Cylinder head dimodifikasi ala honda cbr, mengusung payung klep 24/21 , bila dikonversikan ke 2 klep seperti besaran katup 34/29. Lumayan untuk mengawal tenaga hingga mengejar limiter. Kubah ruang bakar menganut teorema graham bell, digembungkan di area kiri-kanannya mendekati diameter seher. Ilmu ini juga diterapkan oleh pabrikan honda di CBR 150 nya.
vixionnya gundul
Throtle body yang masih mengandalkan standard yamaha, menjadikan bibir porting inlet tidak bisa terlalu besar karena terbatas manifold- meski kapasitas mesin telah membengkak. Gantinya, pada kanan-kiri bushing klep dibuat lajur bebas hambatan hampir sebesar 100% diameter klep. Tips rahasia kalau lagi membentuk porting mx, vixion, ini harus telaten sambil membayangkan Luna Maya gitu, Asseeekk… Soalnya kalau kebablasan bisa bocor lubang-lubang jalur airnya, berabe boss.
Noken as supaya bisa tetap terpasang dekompresi, maka bubungan harus di las argon, sehingga pinggang cam tetap gemuk, namun tinggi cam bertambah. Pengerjaan seperti ini jauh lebih sulit ketimbang papas cam, karena profil cam menjadi buta, dan harus pandai-pandai menata durasi mulai angkatan klep 0,02, 1mm, 2mm dan seterusnya. Karena menganut roller rocker arm, maka durasi bisa dibuat sebesar 260 derajat layaknya motor drag. Lift klep 8 mm lebih, dikawal oleh pir klep jepang untuk mx / vixion, bahannya baja vanadium dari jerman, menjadikannya anti jebol. Inipun didukung oleh batang klep dari mitsubitsi lancer, diameter batang stem 5mm diyakini memperkuat kinerja mesin untuk daya tahan.
Proses assembling
Knalpot didesainkan oleh cak Sahek, partner kita sang maestro knalpot dari Betro. Meski bahan masih menggunakan plat, yang penting hitungannya dan kepresisian kekuatannya mantap. Meski dangdut musiknya, yang penting goyangannya… hahaha Buka sithik, JOSS! Hahaha…
Otak pengapian dan pengatur bahan bakar di topang oleh SpeedSpark, Piggyback, proses kerja dia pembajak data yang dikirim oleh mesin dimanipulasi sebelum dikirim ke ECU standard vixion. Wah pokoke rodo mumet deh, tapi yang penting niat belajar dan semangat ingin maju membuat kita tetap percaya diri. Untung punya banyak teman yang mau membantu meski kita masih terbentur berbagai keterbatasan…
Nasehat dari seorang kawan, Indahnya sharing membuat kita makin maju
Naik meja dynotest di banyuwangi motor pun kita banyak di bantu oleh mas Adi , kepala mekanik di sana. Karena toh kita ga punya alat diagnostic tool, lha wong kita bengkel kecil, banyuwangi motor bengkel bueeessaaarrr :D alate ya lengkap. Kalau kita obeng dan kikir, gimana caranya jadi motor banter :D Istilahnya meski naik vespa kalau cari cewek ya ga mau kalah dengan yang naik mercy… Hahaha. Motor vixion ini sampai menginap 3 hari di banyuwangi motor, demi sebuah riset.
Testimonial sang pemilik motor :D Hehehe…
Bikin motor kencang itu perjuangan, bongkar naik turun mesin, porting ulang, reparasi ulang cam, tentang nilai persaudaraan, persahabatan, bukan hanya perihal spesifikasi mesin. Namun karena adanya saling mendukung, kepercayaan, positive thinking, optimisme niscaya menghasilkan persaudaraan erat di balik motor kencang. Huufff… jadi ber angan-angan punya motor drag injeksi :D
Gayanya mau nyeting injeksi hahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar